Tri Mumpuni Wiyatno adalah seorang pemberdaya listrik yang telah mengubah kehidupan lebih dari 60 lokasi terpencil di Indonesia. Ia dianugerahi Ashden Awards pada tahun 2012 atas kontribusinya yang luar biasa. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai anggota Komite Inovasi Nasional dan saat ini aktif di Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Latar Belakang Singkat:
Tri Mumpuni lahir di Semarang pada 6 Agustus 1964, anak dari Wiyatno dan Gemiarsih. Orang tuanya mengajarkan nilai berbagi dan memberi sejak ia masih kecil. Pada usia SD, ia sudah mengikuti ibunya dalam perjalanan ke desa-desa untuk mengobati orang yang sakit. Pengalaman ini mengajarkan padanya bahwa uang bukanlah segalanya.
Pencapaian Utama:
Tri Mumpuni dikenal sebagai sosok yang mengembangkan kemandirian masyarakat di daerah terpencil melalui pembangunan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). Pencapaiannya telah diakui di dalam negeri maupun di luar negeri. Ia bahkan sering tinggal di desa-desa terpencil untuk memastikan kesuksesan proyek PLTMH.
Kontribusi:
Tri Mumpuni telah mengubah hidup banyak orang dengan membangun PLTMH di daerah-daerah yang belum memiliki akses listrik. Kontribusinya tidak hanya mencakup penyediaan listrik, tetapi juga pemberdayaan masyarakat secara ekonomi dan sosial.
Ciri Khas:
Ciri khas Tri Mumpuni adalah ketekunan dan dedikasinya untuk membantu masyarakat di daerah terpencil. Ia tidak hanya memikirkan listrik sebagai tujuan utama, tetapi juga bagaimana membangun potensi desa dan mengembangkan peradabannya.
Inspirasi:
Perjalanan hidup Tri Mumpuni mengajarkan kita bahwa dengan tekad dan semangat, kita dapat mengubah kehidupan orang lain. Ia menginspirasi kita untuk berpikir lebih luas dan berkontribusi pada masyarakat, bahkan di lingkungan yang sulit.
Kesimpulan:
Tri Mumpuni Wiyatno adalah seorang pemberdaya listrik yang telah memberikan cahaya kepada banyak daerah terpencil di Indonesia. Kontribusinya tidak hanya terbatas pada listrik, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat dan pengembangan desa. Ia adalah contoh nyata bahwa perubahan positif dapat dimulai dari tindakan individu.