Puti Renatta Ratnasari Moeloek, lahir pada 17 Maret 1994, adalah jurutama masak dan koki selebritas berkebangsaan Indonesia yang mencuri perhatian dengan prestasinya dalam dunia kuliner. Dengan latar belakang pendidikan di Le Cordon Bleu Paris, Prancis, Renatta telah membentuk kariernya sebagai koki lepas, juri MasterChef Indonesia, dan pendiri Ruma Dining di Jakarta Selatan.
Latar Belakang Singkat:
Renatta lahir di Jakarta pada 17 Maret 1994, sebagai anak bungsu dari pasangan Nudie Moeloek dan Radianti Ratnasuminar. Dibesarkan dalam lingkungan yang kental dengan budaya Sunda, Renatta memiliki keturunan Minangkabau dari ayahnya dan Sunda dari ibunya. Kecintaannya terhadap masak dimulai sejak kecil, terinspirasi oleh keadaan yang mendorongnya untuk memasak.
Pencapaian Utama:
Renatta menempuh pendidikan kuliner di Le Cordon Bleu Paris, meraih Sertifikat Superior dalam program diploma Cuisine & Pastry. Puncak kariernya adalah menjadi juri MasterChef Indonesia musim kelima, memberikan kontribusi besar pada popularitas acara tersebut.
Kontribusi:
Setelah magang di restoran bintang Michelin di Paris, Renatta kembali ke Indonesia dan mendirikan Ruma Dining, sebuah layanan private dining di Jakarta Selatan. Sebagai koki lepas dan konsultan menu, ia telah memberikan kontribusi pada pengembangan kuliner di Indonesia.
Ciri Khas:
Keunikan Renatta terletak pada kombinasi keahlian kuliner internasionalnya dan dedikasinya untuk mempromosikan masakan Indonesia. Sebagai pendiri Fedwell, restoran makanan sehat, Renatta juga menunjukkan perhatiannya terhadap gaya hidup sehat.
Inspirasi:
Perjalanan hidup Renatta mengajarkan kita bahwa ketekunan dan keberanian untuk mengikuti passion kita dapat membawa kesuksesan. Pesannya menginspirasi untuk mengejar impian meskipun dihadapkan pada tantangan, sekaligus merangkul kekayaan kuliner Indonesia.
Kesimpulan:
Puti Renatta Ratnasari Moeloek, dengan latar belakang pendidikan dan prestasinya dalam dunia kuliner, telah membuktikan bahwa dedikasi pada passion dapat membawa perubahan positif. Kontribusinya tidak hanya pada ranah kuliner tetapi juga dalam menginspirasi generasi untuk menghargai kekayaan masakan Indonesia.