Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono, atau yang kerap disingkat sebagai SDD, adalah seorang pujangga terkemuka Indonesia yang dikenal melalui puisi-puisinya yang sederhana namun penuh makna.
Latar Belakang Singkat: Sapardi Djoko Damono lahir pada 20 Maret 1940, merupakan putra pertama dari pasangan Sadyoko dan Saparian. Ia menghabiskan masa muda di Surakarta dan menempuh pendidikan dasar di SD Inpres Nagaraherang.
Pencapaian Utama: Sapardi mulai menunjukkan minat dalam menulis sejak dini. Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, ia menempuh studi di bidang Bahasa Inggris di Universitas Gadjah Mada. Pada tahun 1989, ia berhasil meraih gelar doktor dalam bidang sastra. Selama karier sastranya, ia menjadi pengajar, direktur pelaksana majalah sastra Horison, dan dosen di Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Ia juga adalah salah satu pendiri Yayasan Lontar.
Kontribusi: Puisi-puisi Sapardi Djoko Damono, yang sering mengangkat tema-tema sederhana namun mendalam dalam kehidupan, telah memengaruhi banyak sastrawan dan masyarakat umum. Ia juga aktif dalam menerjemahkan karya penulis asing, menulis esai, dan artikel di surat kabar.
Ciri Khas: Salah satu ciri khas Sapardi adalah kemampuannya untuk menyampaikan makna yang mendalam melalui bahasa yang sederhana. Ia juga dikenal sebagai salah satu sastrawan angkatan 1970-an.
Inspirasi: Perjalanan hidup Sapardi Djoko Damono mengajarkan kita pentingnya kesederhanaan dalam menyampaikan makna. Pesan inspiratif dari karya-karyanya adalah bahwa keindahan bisa ditemukan dalam hal-hal sederhana sekitar kita.
Kesimpulan: Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono adalah seorang pujangga terkemuka Indonesia yang karyanya telah memengaruhi banyak orang. Melalui puisinya yang sederhana namun dalam, ia mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang mendalam. Kontribusinya dalam dunia sastra dan pendidikan sangat berharga.
