Prof. dr. Iwan Dwiprahasto, M.Med.Sc., Ph.D., adalah seorang tokoh yang berperan besar dalam bidang farmakologi dan farmakoepidemiologi di Indonesia. Meskipun perjalanannya telah berakhir pada 24 Maret 2020 akibat infeksi COVID-19, kontribusinya masih berbekas dalam pengembangan sistem kesehatan.
Latar Belakang Singkat:
Iwan lahir pada 8 April 1962 dan merupakan alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. Ia menyelesaikan pendidikan dokternya di UGM pada tahun 1987. Selanjutnya, ia meraih gelar Master di bidang Pharmacoepidemiology di University of Newcastle, Australia, pada tahun 1994 dan gelar Ph.D. dari London School of Hygiene and Tropical Medicine (LSHTM), Inggris, pada tahun 2000.
Pencapaian Utama:
Iwan menjadi Guru Besar Farmakologi di UGM pada tahun 2008 setelah memegang posisi sebagai Wakil Rektor dan Dekan Fakultas Kedokteran UGM. Salah satu pencapaiannya yang paling mencolok adalah kontribusinya dalam memahami dan mengatasi masalah medication error, yang merupakan permasalahan serius dalam sistem perawatan kesehatan.
Kontribusi:
Iwan telah melakukan berbagai penelitian dalam bidang farmakologi, farmakoepidemiologi, dan kesehatan. Salah satu fokus utamanya adalah mengidentifikasi dan mengurangi risiko medication error, yang bisa membahayakan pasien. Ia juga telah menyelidiki faktor risiko kanker payudara dan dampaknya pada etnis Melayu di Malaysia dan Indonesia.
Ciri Khas:
Salah satu ciri khas Iwan adalah ketekunannya dalam menyampaikan pengetahuan melalui penulisan ilmiah. Tulisan-tulisannya telah dipublikasikan dalam berbagai jurnal ilmiah terkemuka, dan ia memiliki keahlian dalam ilmu medis, farmakologi, dan farmasi klinis. Ia juga mencermati permasalahan tulisan tangan dalam peresepan obat dan mengadvokasi perubahan untuk meminimalkan risiko medication error.
Inspirasi:
Perjalanan hidup dan kontribusi Iwan adalah sumber inspirasi bagi banyak orang, terutama dalam upaya meningkatkan keselamatan pasien dalam sistem perawatan kesehatan. Ia mengajarkan pentingnya penggunaan obat yang rasional dan deteksi dini kanker payudara, memberikan pelajaran berharga tentang peran sains dalam meningkatkan kualitas hidup.
Kesimpulan:
Prof. dr. Iwan Dwiprahasto, M.Med.Sc., Ph.D., adalah seorang tokoh hebat dalam dunia farmakologi dan farmakoepidemiologi. Kontribusinya dalam mengatasi medication error dan memahami risiko kanker payudara telah membawa perubahan positif dalam praktik medis. Meskipun telah tiada, warisannya akan terus menginspirasi generasi berikutnya.
