Philipus Joko Pinurbo, yang akrab dipanggil Jokpin, adalah seorang penyair Indonesia yang karyanya unik dan memikat, memberikan kontribusi besar dalam dunia puisi Indonesia.
Latar Belakang Singkat:
Lahir pada 11 Mei 1962, Jokpin menyelesaikan pendidikannya di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (sekarang Universitas Sanata Dharma) Yogyakarta. Minatnya terhadap puisi tumbuh sejak di Sekolah Menengah Atas.
Pencapaian Utama:
Jokpin telah meraih berbagai penghargaan prestisius, termasuk Penghargaan Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta (2001), Sih Award (2001), Hadiah Sastra Lontar (2001), dan Kusala Sastra Khatulistiwa (2005, 2015). Pada tahun 2014, ia juga menerima South East Asian (SEA) Write Award.
Kontribusi:
Karya-karya Jokpin, yang sering diundang ke berbagai pertemuan dan festival sastra, telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Jerman, Rusia, dan Mandarin. Puisinya, yang sering dimusikalisasi, memberikan refleksi mendalam dan kontemplasi tentang absurditas kehidupan sehari-hari.
Ciri Khas:
Puisi-puisi Jokpin dikenal karena perpaduan narasi, humor, dan ironi, dengan bahasa yang cair namun tajam. Ia juga sering bermain dengan keunikan kata-kata bahasa Indonesia, membuat puisinya kaya akan citraan dan penuh makna.
Inspirasi:
Kehidupan dan karya Jokpin mengajarkan pentingnya kepekaan terhadap kehidupan sehari-hari dan penggunaan bahasa sebagai alat refleksi dan kontemplasi. Keunikan dan kedalaman puisinya menjadi inspirasi bagi banyak penulis muda.
Kesimpulan:
Philipus Joko Pinurbo, yang meninggal pada 27 April 2024, telah meninggalkan warisan puisi yang kaya dan penuh inspirasi, mengingatkan kita akan kekuatan kata-kata dan refleksi dalam kehidupan sehari-hari.