Tokoh Sejarah
Tokoh Sosial dan Kemanusiaan
Tokoh Perempuan

Maria Catarina Sumarsih

Pejuang Hak Asasi Manusia

Maria Catarina Sumarsih adalah seorang ibu yang kehilangan putranya dalam Tragedi Semanggi I. Sejak saat itu, ia bertransformasi menjadi sosok aktivis HAM yang tak kenal lelah dalam memperjuangkan keadilan bagi para korban pelanggaran HAM di Indonesia.

Latar Belakang Singkat: Sumarsih lahir pada 5 Mei 1952. Ia menamatkan pendidikan di Salatiga sebelum bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Jenderal DPR-RI. Kehidupan pribadinya yang tenang berubah drastis setelah putranya, Bernardinus Realino Norma Irawan (Wawan), tewas ditembak dalam Tragedi Semanggi I pada tahun 1998.

Pencapaian Utama: Sumarsih dikenal karena kegigihannya dalam memperjuangkan keadilan, terutama melalui Aksi Kamisan yang dimulai pada tahun 2007. Aksi ini dilakukan setiap Kamis di depan Istana Negara, sebagai bentuk protes damai menuntut penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk kasus Semanggi I yang merenggut nyawa putranya.

Kontribusi: Sebagai aktivis, Sumarsih terus mendampingi keluarga korban pelanggaran HAM lainnya, memperjuangkan tegaknya keadilan di Indonesia. Upaya advokasinya yang tanpa henti, meski sering kali menemui jalan buntu, telah menginspirasi banyak orang untuk tetap memperjuangkan kebenaran dan keadilan.

Ciri Khas: Ciri khas Sumarsih adalah keberanian dan keteguhannya. Ia tidak pernah gentar menghadapi aparat maupun birokrasi, meski sering kali harus berjuang sendirian. Keberaniannya melontarkan kritik terhadap lembaga-lembaga negara dan militer menunjukkan komitmennya yang luar biasa dalam menuntut keadilan.

Inspirasi: Perjuangan Sumarsih mengajarkan kita pentingnya keteguhan hati dan keberanian dalam menghadapi ketidakadilan. Ia menjadi simbol perlawanan bagi mereka yang tertindas, mengajarkan bahwa setiap suara harus didengar, dan setiap nyawa yang hilang dalam ketidakadilan harus diperjuangkan.

Kesimpulan: Maria Catarina Sumarsih adalah contoh nyata seorang ibu yang berubah menjadi pejuang HAM. Kontribusinya dalam menuntut keadilan dan memperjuangkan hak asasi manusia di Indonesia telah memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk tidak menyerah dalam menghadapi ketidakadilan.

Tahun Lahir:
1952
Link Utama:
Update:
30/08/2024
🍪 Cookies

We care about your data, and we’d use cookies only to improve your experience. For a complete overview of the cookies uses, see our Privacy Policy.

Callout Image
0 undefined
238 Online Visitor
searching name in the last 3 days
undefined
undefined
⚡️ by LetConvert
Callout Image
undefined
undefined
0 undefined
238 Online Visitor
undefined
undefined
⚡️ by LetConvert