Kiai Haji Ahmad Sanusi, dikenal sebagai Ajengan Cantayan atau Ajengan Genteng, adalah seorang ulama pembaharu yang berperan dalam mengembangkan pendidikan, sosial kemasyarakatan, dan ekonomi melalui Pondok Pesantren Babakan Sirna Genteng serta organisasi Al-Ittahadiyatul Islamiyah (AII).
Latar Belakang Singkat: Ahmad Sanusi lahir pada 18 September 1889 di Sukabumi. Sebagai putra seorang ajengan, ia belajar ilmu keislaman sejak kecil dan kemudian melanjutkan pendidikannya di Mekah selama tujuh tahun.
Pencapaian Utama: Kiai Sanusi menjadi pendiri Al-Ittahadiyatul Islamiyah (AII), sebuah organisasi yang berperan dalam berbagai bidang seperti pendidikan dan sosial kemasyarakatan. Ia juga mendirikan Pondok Pesantren Babakan Sirna Genteng.
Kontribusi: Kontribusi utama Kiai Sanusi terlihat dalam upayanya memperbaiki masyarakat melalui pendidikan dan organisasi yang ia dirikan. Melalui AII dan pesantrennya, ia berusaha meningkatkan kualitas hidup dan pemahaman agama masyarakat.
Ciri Khas: Kiai Sanusi dikenal sebagai ulama pembaharu yang tidak hanya mengikuti tradisi, tetapi juga mempelajari pemikiran-pemikiran pembaharuan dari ulama- ulama terkenal seperti Syeikh Muhammad 'Abduh dan Syeikh Muhammad Rasyid Ridla.
Inspirasi: Perjalanan hidup Kiai Sanusi mengajarkan kita tentang pentingnya pendidikan dan peran ulama dalam membangun masyarakat. Pesan inspiratifnya adalah pentingnya memadukan tradisi dengan pembaruan dalam menjawab tantangan zaman.
Kesimpulan: Ahmad Sanusi, melalui karya dan kontribusinya, telah meninggalkan warisan berharga dalam pembangunan masyarakat dan pendidikan di Indonesia.