Dr. H. Abdoellah Ahmad, atau dikenal sebagai Tuan Dullah, adalah seorang ulama reformis yang berperan besar dalam pembaharuan pendidikan Islam di Sumatera Barat pada awal abad ke-20.
Latar Belakang Singkat:
Lahir di Padang Panjang pada 1878, Tuan Dullah merupakan putra dari Syekh Ahmad Alang Lawas. Setelah menuntaskan pendidikan dasarnya di sekolah pemerintah, ia memperoleh pendidikan agama dari ayahnya. Pada 1895, ia melanjutkan studi ke Mekkah dan kembali ke Indonesia pada 1899.
Pencapaian Utama:
Tuan Dullah dikenal sebagai pendiri Adabiah School, Persatuan Guru Agama Islam (PGAI), dan Normal Islam School di Padang. Ia juga mendirikan majalah Al-Munir dan Al-Akhbar, serta aktif dalam publikasi dengan berbagai majalah pembaruan. Tuan Dullah merupakan salah satu orang Indonesia pertama yang menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Al-Azhar, Kairo, pada 1926.
Kontribusi:
Kontribusi utama Tuan Dullah adalah dalam bidang pendidikan dan reformasi agama. Ia berupaya memberantas bid'ah dan tarekat, serta mempromosikan pendidikan agama yang modern dan berbasis pada pemikiran pembaruan. Melalui pendirian perguruan dan majalah, ia berperan dalam mengembangkan pemikiran Islam yang progresif di Indonesia.
Ciri Khas:
Tuan Dullah dikenal karena dedikasinya terhadap pendidikan Islam dan reformasi. Ia juga memiliki kemampuan menulis yang luar biasa, yang ia manfaatkan untuk menyebarluaskan pemikiran-pemikirannya melalui publikasi.
Inspirasi:
Perjuangan Tuan Dullah dalam memajukan pendidikan dan reformasi agama memberikan inspirasi tentang pentingnya inovasi dan dedikasi dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Pesannya adalah bahwa perubahan dan pembaharuan dapat dicapai melalui pendidikan dan komitmen yang kuat terhadap prinsip-prinsip kebaikan.
Kesimpulan:
Dr. H. Abdoellah Ahmad meninggalkan warisan yang mendalam dalam sejarah pendidikan Islam di Indonesia. Dedikasinya terhadap reformasi dan pendidikan masih memberikan pengaruh hingga hari ini.